Nakita.id - Terinfeksinya 2 WNI oleh virus corona membuat masyarakat Indonesia memiliki kekhawatiran berlebih.
Dikabarkan oleh berbagai media, persediaan masker dan hand sanitizer menipis.
Bahkan banyak yang mengambil untung dengan cara menimbun dmenjual barang-barang yang kini langka tersebut dengan harga mahal.
Tak hanya itu, banyak orang berbondong-bondong membeli bahan makanan dan menyetok dengan yang banyak.
Akibatnya, banyak pihak yang justru dirugikan atas perilaku tersebut.
Tetapi kini masyarakat tak perlu khawatir lagi.
Meski virus corona sangat masif, namun lebih dari 50 persen kasus berhasil sembuh total.
Mengutip dari Kompas.com, berdasarkan data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Selasa (3/3/2020) pukul 18.06 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 91.113 kasus.
Dari jumlah kasus yang dilaporkan, tercatat 3.118 kematian.
Meski obat untuk virus corona hingga kini belum ditemukan, sebanyak 48.134 pasien dinyatakan sembuh.
Berdasarkan jumlah tersebut, tingkat kematian rata-rata sementara secara umum adalah sebesar 3,4 persen.
Baca Juga: Ditetapkan Positif Terinfeksi Virus Corona, Ini Kondisi Kediaman Pasien yang Kini Diisolasi
Tak hanya itu, beberapa negara juga mengalami tingkat kesembuhan mencapai 100 persen, di antaranya; Vietnam, Kamboja, Oman, dan Sri Lanka.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta tak khawatir dan panik berlebihan menghadapi virus corona.
Hal tersebut bahkan disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Mengutip dari Kompas TV, penyakit ini bisa sembuh sendiri tanpa obat.
"Ini penyakit yang bisa sembuh sendiri. Sama seperti virus yang lain. Juga angka kematian dua persen atau di bawahnya. Tergantung imunitas tubuh. Makanya dari awal saya bilang, jaga imunitas tubuh," ujarnya mengutip dari Kompas TV.
Tak hanya mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga sangat penting untuk menunjang aktivitas.
Masyarakat juga diharap untuk selalu mencuci tangan.
Terjaganya imunitas tubuh mampu menangkal virus corona masuk ke dalam tubuh.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR