Sedangkan pada anak-anak, virus ini hanya akan mengakibatkan gejala ringan bahkan tidak menunjukkan gejala tanda-tanda gangguan kesehatan.
"Anak-anak yang terkena virus dari sejumlah negara hanya memiliki gejala ringan. Sejauh ini tidak ada anak-anak yang mengalami komplikasi serius," ungkap Profesor dari Australia, Robert Booy.
Salah satu studi dilakukan dengan melihat lebih dari 72 ribu pasien yang terjangkit virus Corona.
Hasilnya, mayoritas yang meninggal dunia adalah orang yang sudah mengalami kondisi kesehatan serius dengan daya tahan tubuh rendah.
Contohnya penderita jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker.
Orang dengan gangguan kesehatan sejak awal memiliki angka bertahan hidup lebih rendah ketimbang mereka yang tidak.
Sedangkan sejauh ini, masih belum ada pasien anak-anak COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR