Penyebab runtuhnya hotel tersebut masih belum bisa dipastikan.
Hotel Xinjia ini diketahui dibuka untuk pertama kalinya pada 2018 dan memiliki 80 kamar.
Media Pemerintah Cina menyebutkan, hotel itu digunakan sebagai lokasi karantina bagi orang-orang yang telah melakukan kontak jarak dekat dengan pasien virus corona.
Seorang wanita warga setempat, kepada Beijing News, mengatakan, kerabat dan saudara perempuannya dikarantina di sana.
"Aku tidak bisa menghubungi mereka, mereka tidak menjawab telepon," kata dia.
Seperti diberitakan Xinhua, hingga Minggu (8/3/2020) pukul 08.20 waktu setempat, korban yang berhasil diselamatkan bertambah menjadi 49 orang.
Dari 49 korban selamat, satu di antaranya adalah seorang anak berusia dua tahun.
Adapun, sekitar 20-an orang lainnya masih dalam pencarian.
Source | : | Kompas.com,Xinhua,BBC |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR