Melihat unggahan gambar dan tulisan dari pelaku yang bernada depresif, Mellisa Grace mengungkap pendapatnya.
"Secara umum, remaja itu mencari banyak hal, nyoba dan gagal, di masa ini juga masa pembentukan identitas diri, apakah dia baik atau buruk," terang Mellisa.
"Bahwa anak ini orang tuanya mengalami perceraian, meskipun ini tidak menjadi stigma, pertanyaannya kalau dia lagi sedih ada temen curhat nggak, kalau dia lagi stres ke siapa, as human being kita butuh koneksi, kalau dia enggak dapat itu ya lewat sosial media, ini adalah cara dia untuk membuat koneksi dengan orang lain," imbuhnya.
Tak cuma itu, ia juga menanggapi tentang coretan, gambar dan tulisan bernada depresif dari pelaku pembunuhan.
Melissa melihat coret-coretan NF itu sebagai bentuk luapan hati, kesedihan dari NF.
"Di sini ada gambaran kesedihan yang teramat sangat, karena tadi, dia konsisten seperti itu, kayak bener-bener deep pain," tutur Mellisa.
"Saya merasa ini anak, dia yang dibutuhin adalah orang yang akan mencintai kamu, tapi siapa enggak tahu, jadi anak ini butuh kasih sayang," tukasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR