Henny menuturkan hasil observasi jiwa NF nantinya tertuang berupa laporan Visum Et Repertum Psikiatrikum.
Laporan tersebut bakal diserahkan ke penyidik Satreskrim Polrestra Jakarta Pusat sebagai pertimbangan melanjutkan kasus.
"Sekarang yang bersangkutan masih di ruang khusus isolasi, ruang khusus untuk pemeriksaan psikiatri jiwa forensik," tuturnya.
Selama menjalani pemeriksaan kejiwaan awal, NF kooperatif dengan tim dokter.
"Tentu tidak semua kita tanyakan langsung. Pertanyaan secara bertubi-tubi buat orang tidak nyaman, sekarang sih kooperatif," sambung Henny.
Selama 14 hari ke depan, pemeriksaan NF sesuai prosedur medis secara bertahap, di antaranya lewat wawancara mendalam selama observasi.
"Digali dalam kesimpulan orang ini alami gangguan jiwa atau tidak, berkaitan dengan masalah tindakannya," jelas Henny.
Termasuk, apakah memenuhi tanggung jawab terhadap kasus yang dialaminya.
Disediakan Kertas Gambar
Henny menuturkan status NF yang masih anak di bawah umur mendapat pendampingan khusus selama pemeriksaan.
Orangtua dan orang terdekat NF akan dilibatkan guna menelusuri alasan yang mendasari gadis ABG tersebut berbuat nekat.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR