Nakita.id - Ketika virus corona masuk ke Indonesia, banyak masyarakat yang langsung memburu masker dan hand sanitizer.
Beberapa tempat umum seperti mall, stasiun, hingga perkantoran kerap menyediakan hand sanitizer sebagai salah satu bentuk pencegahan.
Bahkan sempat viral beberapa waktu lalu seorang wanita memborong seluruh stok hand sanitizer di salah satu pusat perbelanjaan.
Hand sanitizer dianggap praktis untuk membersihkan tangan karena mudah digunakan di mana saja.
Tapi tahu tidak? Ternyata hand sanitizer tidak cukup ampuh menjaga diri dari penyebaran virus corona.
Mengutip dari Tribun Style, WHO lebih merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun daripada penggunaan hand sanitizer.
Perlu diketahui bahwa hand sanitizer tidak dapat bekerja dengan baik pada tangan yang kotor.
Hal itu dikarenakan fungsi dasar hand sanitizer yaitu menghilangkan kuman dan minyak.
Sementara untuk tangan yang kotor diperlukan pembersihan menggunakan air mengalir dan sabun.
Di samping itu, alkohol pada hand sanitizer dapat membuat tangan kering ketika digunakan lebih sering.
Batasi penggunaan hand sanitizer tiap harinya agar tidak lebih dari 5 kali dalam sehari.
Apabila terpepet akibat tengah berada di luar ruangan, maka penggunaan hand sanitizer menjadi sah-sah saja.
Namun, perlu diperhatikan kandungan alkoholnya karena alkohol yang efektif membunuh virus corona yaitu lebih dari 60%.
Selain menjaga kebersihan, cara menangkal virus corona juga bisa dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi minuman herbal empon-empon.
Melansir dari Kompas.com, Universitas Airlangga Surabaya sendiri telah melakukan penelitian terkait kandungan empon-empon untuk menangkal penularan virus corona.
Dan benar saja, hasil penelitian ini menunjukkan kalau empon-empon dapat meningkatkan sistem imun orang yang mengonsumsinya.
"Kalau untuk daya tahan tubuh, Unair bisa memastikan yang di dalam empon-empon sudah ada penelitiannya," terang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Mudah-mudahan (virus corona) tidak ada di Surabaya, karena semua makan soto dan rawon, itu bisa digunakan," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor Unair Surabaya, Mochammad Nasih.
"Sesungguhnya bangsa ini mempunyai ketahanan tubuh yang luar biasa dan itu terkandung dalam produk-produk tradisional (empon-empon) yang biasa dikonsumsi," katanya.
"Bukan hanya untuk ketahanan tubuh, tapi juga berefek (penangkal) ke virus," kata Nasih lebih lanjut.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR