Sebagai masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan orang yang merokok.
Bahkan rokok di Indonesia dijual dengan harga cukup murah dan tak jarang dijual per batang sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkannya.
Namun, kenyataannya kebiasaan merokok justru membuat penularan virus corona lebih mudah.
Pasalnya perokok dinyatakan lebih rentan terkena virus corona dibandingkan masyarakat yang tidak merokok.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi, Amin Soebandrio.
"Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi corona melalui peningkatan ACE2 di sel tubuh," ujar Amin yang dikutip dari kompas.com.
Pendapat serupa juga datang dari Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Feni Fitriani.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR