Nakita.id - Profesi perawat pastinya sering dijumai di sebuah rumah sakit.
Apalagi ketika tengah dilakukan perawatan inap intensif, perawat akan rutin mengunjungi pasien.
Namun, berbeda dengan seorang perawat pada salah sebuah rumah sakit di Jerman.
Perawat yang diketahui bernama Niels Hoegel tersebut justru kini tengah dijatuhi hukuman seumur hidup.
Pasalnya perawat yang berusia 40 tahun tersebut telah membuat 2 pasiennya meninggal.
Kasus tersebut terjadi pada Februari 2015 dimana Niels dinyatakan bersalah karena telah melakukan pembunuhan pada 2 pasien yang tengah dirawat intensif.
Pasein tersebut diketahui dirawat di RS Delmenhorst, bagian utara kota Bremen.
Dalam persidangan, Niels Hoegel akui tindakan tersebut demi mendapatkan persetujuan dari keluarga untuk menyadarkan kembali para pasien.
Tindakan tersebut iyalah pemberian obat hingga terjadi overdosis.
Niels Hoegel akui tindakan tersebut dapat membuat sistem cardiovaskular pasien mati.
Dampaknya pasien dapat alami serangan jantung.
Niels Hoegel pun akui telah 'berpengalaman' lakukan hal tersebut karena pernah melakukannya kepada 90 pasien di rumah sakit tempat sebelumnya bekerja.
Namun, akibat tindakannya justru 30 nyawa pasien tak dapat tertolong.
Lagi-lagi Niels Hoegel berdalih tindakat tersebut guna menyelamatkan nyawa pasien.
Tahu banyaknya pasien meninggal akibat tindakannya, kepala kepolisian Oldenburg, Johann akui para penyidik tengah lakukan pemeriksaan di rumah sakit kedua di Oldenburg.
"Kami tak bisa mengatakan berapa banyak pasien di Oldenburg yang jadi korban," kata Jaksa.
Di samping itu pihak polisi dan jaksa penuntut curiga bahwa Neils Hoegel telah membunuh setidaknya 6 pasien di Oldenburg.
Berbeda dengan 2 pasien yang diberikan obat berlebih, di Oldenburg Hiels Hoegel melakukannya dengan menyuntikan obat jantung.
Tak main-main, obat jantung yang disuntikan berupa dosis potasium yang beracun.
Tak ingin ada yang terlewat, para petinggi dari 2 rumah sakit tempat Niels Hoegel bekerja juga dilakukan interogasi.
Hal itu dilakukan agar menemukan bukti apakah keduanya juga bersalah secara kriminal.
Pasalnya keduanya diduga gagal memerhatikan banyaknya jumlah kematian saat Niels Hoegel bekerja.
Source | : | Grid Pop |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR