Kasus tersebut terjadi pada Februari 2015 dimana Niels dinyatakan bersalah karena telah melakukan pembunuhan pada 2 pasien yang tengah dirawat intensif.
Pasein tersebut diketahui dirawat di RS Delmenhorst, bagian utara kota Bremen.
Dalam persidangan, Niels Hoegel akui tindakan tersebut demi mendapatkan persetujuan dari keluarga untuk menyadarkan kembali para pasien.
Tindakan tersebut iyalah pemberian obat hingga terjadi overdosis.
Niels Hoegel akui tindakan tersebut dapat membuat sistem cardiovaskular pasien mati.
Dampaknya pasien dapat alami serangan jantung.
Niels Hoegel pun akui telah 'berpengalaman' lakukan hal tersebut karena pernah melakukannya kepada 90 pasien di rumah sakit tempat sebelumnya bekerja.
Namun, akibat tindakannya justru 30 nyawa pasien tak dapat tertolong.
Lagi-lagi Niels Hoegel berdalih tindakat tersebut guna menyelamatkan nyawa pasien.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Grid Pop |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR