Dia menjelaskan apa yang dimaksud dengan olahraga yang benar dan tepat, yakni olahraga apa pun asal tidak terlalu keras atau menyalahi prosedur.
Selain itu, pilih olahraga yang tidak menimbulkan sejumlah dampak buruk seperti dehidrasi parah, rasa sakit, dan lapar.
“Jangan berfikir olahraga itu harus keras, harus berat. Ini yang salah, malah bisa terserang sejumlah penyakit,” jelas dr. Michael.
dr. Michael menerangkan jika melakukan olahraga secara berlebihan, seseorang sangat mungkin akan mengalami kelelahan dan imunitas turun.
Karena itu lah, selama ini ditemui banyak kasus orang yang tidak melakukan olahraga dengan tepat, rentan terjangkit flu maupun penyakit lainnya.
Selain itu, orahraga yang dilakukan dengan tidak tepat juga malah bisa merusak organ tubuh.
Salah satunya, sebut saja serangan jantung.
Seseorang yang sering melakukan olahraga berat yang bisa memicu denyut nadi melebihi angka 160 kali per menit diyakini lebih rentan mengalami gangguan jantung tersebut.
Baca Juga: Lawan Virus Corona dengan 5 Langkah Ini Agar Sistem Kekebalan Tubuh Tetap Seimbang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR