Mereka yang menerapkan gaya hidup “pemalas” memiliki gray matter (jaringan penghubung abu-abu) yang lebih sedikit pada lobus temporal medial.
Penurunan kualitas di wilayah otak ini dikaitkan sebagai tanda awal penyakit Alzheimer pada orang-orang lanjut usia.
BACA JUGA: Manfaat Ajaib Tidur Pakai Kaus Kaki Basah, Obat Berbagai Penyakit!
Studi yang dipublikasikan pada jurnal PLOS ONE ini memberikan pertanyaan kepada partisipan berusia 45 hingga 75 tahun mengenai kebiasaan olahraga mereka.
Setiap partisipan lalu melakukan pindai MRI untuk melihat lebih jauh lobus temporal medial – area di otak yang terlibat dalam pembentukan memori baru.
Dipimpin oleh dr. Prabha Siddarth, ahli biostatistik, penelitian ini menemukan fakta bahwa partisipan yang menjalani gaya hidup sedentari, lobus temporal medialnya lebih tipis.
“Penipisan area tersebut berkaitan dengan penurunan kognitif pada orang dewasa dan paruh baya,” katanya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | national geographic indonesia |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR