Mengutip Wartakota dari The Sun, Clare menuturkan kalau perang melawan Corona bisa diibaratkan bermain tinju dengan Mike Tyson selama lima babak.
Perempuan berumur 60 tahun ini mengatakan kalau semua orang, baik tua atau muda, laki-laki atau perempuan punya kesempatan sembuh dari virus ini.
Clare menjelaskan kalau awalnya dia terpapar virus Corona usai menghadiri sebuah konferensi di New York.
Ia mendapati gejala seperti kelelahan, sakit kepala, dan juga batuk kering.
Gejala-gajala tersebut kemudian diikuti dengan demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius.
"Itu adalah flu terparah yang pernah saya alami," kata Clare di acara 'Good Morning Britain'.
Kendati demikian, Clare mengaku tidak merasa nyawanya dipertaruhkan ketika terpapar virus Corona.
"Tubuh saya melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk melawan infeksi ini. Saya bisa mengerti mengapa orang khawatir, tetapi mayoritas akan bertahan, seperti saya," ucap Clare.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | The Sun,Wartakota |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR