Nakita.id - Penipuan oknum ojek online kembali memakan korban dari kalangan artis.
Sebelumnya, Maia Estianty pernah membagikan pengalaman kurang menyenangkannya ketika hampir ditipu oknum ojek online hingga jutaan rupiah.
Kali ini hal tersebut menimpa asisten dari Sandra Dewi yang harus kehilangan uang senilai ratusan juta rupiah dalam waktu singkat.
Diakui Sandra, awalnya dirinya tidak mau memperbesar masalah ini.
Namun melihat kejadian tersebut terjadi pada orang terdekatnya dan jumlah uang yang tidak sedikit, akhirnya istri dari Harvey Moeis itu membagikannya melalui Instagram Storynya dan men-tag @gojekindonesia.
Menurut ibu dua anak itu, asistennya itu sudah bekerja keras untuk mengumpulkan uang sebanyak itu namun kali ini sangat disayangkan hilang begitu saja.
"Oke kita sebagai bos bisa ganti tapi kalau ini terjadi sama orang lain yang gak punya bos gimana?," tulis Sandra.
Awalnya Ratih diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebanyak Rp 150 ribu.
Namun oknum yang mengatasnamakan dari Gojek tersebut terus menerus meminta Ratih mentransfernya lagi hingga ratusan juta.
"Disuruh transfer berulang-ulang bilangnya gak masuk sampai ratusan juta," tulis Sandra sambil menunjukkan bukti transfer yang berhasil dilakukan oleh asistennya melalui mobile banking.
Setelah unggahan tersebut viral, pihak Gojek Indonesia memberikan responnya melalui pesan langsung Instagram yang dikirimkan kepada Sandra.
Dalam pesan tersebut, pihak Gojek Indonesia sudah menghubungi Ratih dan menjelaskan kejadian yang baru saja dialaminya.
Dalam foto tangkapan layar direct message yang dibagikan Sandra Dewi di Insta Story akun @sandradewi88, pihak Gojek menyebutkan akan mendampingi apabila hendak melaporkan oknum sopir ojek online ke pihak berwajib.
"Kami siap mendampingi Ibu Ratih untuk melapor ke kepolisian dan menyerahkan data-data yang dibutuhkan dalam mengungkap kasus ini," tutur pihak Gojek.
Tanggapan dari perusahaan ojek online asal Indonesia ini didahului oleh keluhan dan kronologi Sandra yang diunggahnya di Insta Story.
Pihak perusahaan mengaku juga telah menghubungi sang asisten dan menjelaskan modus penipuannya.
"Modus penipuan tersebut menggunakan teknik rekayasa sosial atau manipulasi psikologis korban untuk mengikuti perintah pelaku di luar kehendak korban sehingga melakukan transfer di luar aplikasi Gojek," jelas pihak Gojek.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR