Angka ini menempatkan Italia menjadi negara kedua dengan jumlah kasus terbanyak setelah China.
Banyak tenaga medis profesional yang dikerahkan pemerintah Italia untuk menjadi garda depan dalam upaya penanganan virus corona.
Melansir dari NBC, salah satu perawat di salah satu rumah sakit di Bergamo bahkan mengibaratkan situasi saat ini layaknya medan perang.
"Rasanya seperti kita menyeberang di tengah medan perang," ucapnya.
Kota-kota Milan dan Bergamo telah sangat hancur. Bergamo sendiri sudah memiliki hampir 3.800 kasus yang dikonfirmasi.
"Saya belum pernah melihat begitu banyak orang mati di depan mata saya," katanya lebih lanjut.
Akibar lonjakan pasien, stok peralatan dan perlengkapan medis di beberapa rumah sakit di Italia pun mulai menipis.
Hingga pejabat setempat harus mengubah beberapa bangsal rumah sakit menjadi unit perawatan intensif darurat.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR