Nakita.id - Sudah bukan rahasia kalau penyakit Covid-19 dan virus corona pertama kali menyebar di kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
Awalnya virus ini diduga berasal dari kebiasaan masyarakat China mengonsumsi hewan terlarang seperti kelelawar, tikus, dan ular.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan mudah hingga menginfeksi ratusan orang di China dan menjadi penyebab banyak orang meninggal dunia.
Tidak berhenti sampai di situ, virus ini pun menyebar ke seluruh dunia dan semakin banyak menjatuhkan korban.
Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus asal Wuhan ini sebagai penyakit pandemi.
Beberapa negara sampai melakukan lockdown dan mengisolasi banyak tempat demi mencegah bertambahnya korban.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Tak ayal kejadian ini membuat China terpaksa menjadi bulan-bulanan banyak warganet karena dianggap sebagai penyebar virus mematikan ke seluruh dunia.
Presiden AS Donald Trump bahkan berulang kali menyebut virus corona sebagai "virus China".
Ibarat ingin menebus dosanya karena telah melakukan kesalahan fatal, China kini memberikan bantuan berlipat ganda pada negara-negara yang saat ini tengah berjuang melawan virus corona.
China secara perlahan memulihkan citranya dari negara yang dicap sebagai pusat wabah virus corona, kini menjadi negara yang memberi bantuan ke dunia.
Dilansir Kompas.com dari kantor berita AFP, pihak Beijing telah menghujani negara-negara Eropa yang sedang berjuang melawan virus corona dengan beragam bantuan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Negeri "Panda" menyumbangkan ratusan ribu masker bedah dan alat tes ke Filipina dan Pakistan.
Baca Juga: Pamer Foto Mesra Bersama Pria Baru, Evelyn Nada Anjani Malah Dituding Jadi Pelakor
Sejumlah tim medis juga dikirim ke Iran dan Irak, lalu memperpanjang masa peminjaman 500 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) ke Sri Lanka untuk memerangi Covid-19.
Dua tim medis China telah dikirim ke Italia sebagai perwujudan solidaritas tingkat tinggi dengan mitra Uni Eropa.
Negara Eropa lainnya yang dikirimi bantuan oleh China adalah Serbia, setelah mereka melayangkan permohonan bantuan.
China diketahui menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Namun ketika pasien positif Covid-19 di negara di luar China meningkat, China justru menunjukkan perkembangan pesat untuk menurunkan jumlah kasusnya.
Penurunan ini dipicu oleh menyusutnya jumlah kasus baru di Wuhan, tempat virus mematikan ini pertama kali muncul pada Desember lalu.
Kasus infeksi baru virus corona di Wuhan dikabarkan sebanyak 193 pada Minggu, terendah sejak 24 Januari 2020.
Dikarenakan penurunan jumlah infeksi ini, satu dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan, China, pun ditutup.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR