Namun cara yang dilakukan itupun harus dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat yang tinggi dan mengikuti arahan pemerintah dalam penanganan virus ini.
"Kita tidak ingin seperti daerah-daerah lain yang menunggu, menunggu, akhirnya semakin banyak (terpapar corona). Ini upaya keseriusan kita dalam memerangi wabah ini. Lebih baik kita mencegah lebih awal," tambah Budi, dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu saja, Wali Kota Tasikmalaya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) untu mengawasi kegiatan masyarakat yang bersifat kumpul-kumpul.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
"Ya, ini kan bukan lagi permasalahan pencitraan atau bukan, tapi bagaimana caranya pemerintah turun langsung ikut andil menyelamatkan masyarakat. Terjun semua ke lapangan, karena virus corona ini ancaman serius dan bukan main-main lagi," ungkap Budi, dikutip dari Kompas.com.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah diganti menjadi belajar di rumah, hingga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Ini demi keselamatan, hanya sementara waktu. Kalau virus sudah berlalu, bisa normal kembali," tambah Budi, dikutip dari Kompas.com.
"Jangan sampai kebijakan untuk melindungi masyarakat disikapi salah. Anak yang belajar di rumah malah ke luar bermain-main, itu tidak boleh. Termasuk kerumunan, kegiatan agama, ditiadakan dulu," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
(Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Jengkel Warganya Nekat Keluyuran Saat Wabah Corona, Wali Kota Ini Keliling Sambil Teriak-teriak Berorasi Himbau Warga Tak Keliyaran")
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR