Nakita.id - Moms, sebagian dari kita mungkin merasa sedikit stres saat mengasuh Si Kecil.
Biasanya, pada masa balita alias umur 5 tahun, Si Kecil mulai mencoba unjuk diri.
Ia juga merasa sudah mampu dan merasa bisa menawar ini-itu, plus berkata "tidak".
Jadilah kita terkaget-kaget dengan perubahan perilakunya.
Yang tadinya manis, nurut, kok jadi susah diberi tahu dan membantah.
BACA JUGA: 4 Perilaku Anak yang Sebaiknya Jangan Dianggap Sepele dan Dibiarkan
Si Kecil tak hanya pandai meminta ini-itu tapi juga pandai "bersilat lidah", dan bisa secara ekspresif mengungkapkan apa yang dirasakan.
Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya kemampuan berbahasanya.
Jadi, harap bersiap-siap mendapat banyak "gesekan" dengannya ya Moms.
Namun "gesekan" yang terjadi pada rentang usia (3-5 tahun) ini justru memudahkan kita untuk membentuk seperti apa perilaku yang baik dan benar, sekaligus sebagai dasar pola perilaku anak nantinya.
Lebih baik "gesekan" ini terjadi pada periode balita, daripada terjadi nanti saat anak beranjak remaja.
BACA JUGA: Catat, Ini Persiapan Finansial yang Wajib Dilakukan Sebelum Punya Anak
Karena di usia balita, kita akan lebih mudah mengingatkan anak, memberi penjelasan sederhana, serta mengubah perilakunya, ketimbang saat ia remaja.
Nah berikut, 4 masalah perilaku anak balita yang umum terjadi serta bagaimana mengatasinya:
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR