“Virus ini ganas. Jarak 1 meter tak menjamin. Bila panas berobat dan istirahat. Insya Allah sembuh,” ujar Handoko dikutip dari Banjarmasin Post.
Senada dengan dr Handoko, Pusat Pengendallian dan Pencegahan Penyakit Menular AS, CDC, pun menganjurkan untuk menjaga jarak hingga 2 meter dari orang lain.
Mengutip dari CNN, jarak tersebut rupanya penting untuk menghindari ketika seseorang batuk, atau bersin, tetes kecil cairan yang tersemprot dari hidung dan mulut mereka.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
WHO pun menerangkan, imbauan tersebut diberikan demi menghindari terkena tetesan cairan dan kemungkinan terpaparnya virus corona.
Lebih jauh, Dr WIlliam Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University, menjelaskan aturan jarak dua meter berasal dari studi fisiologi pernapasan.
"Tanpa batuk atau bersin, bila kita menghembuskan napas jarak 1 sampai 2 meter dari satu sama lain, itu disebut zona pernapasan.
Dan dalam volume udara seperti itulah, hembusan (napas) bercampur dengan udara yang sudah ada di dalam ruang tersebut," ujar Scaffner.
Source | : | CNN,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR