Kembangkan pemahaman ini dengan mengatakan, kalau pipis atau pup, tempatnya di kamar mandi.
3. Ketika melihat ibu dan ayah mandi, mencuci kaki, sikat gigi di kamar mandi, anak tertarik untuk ikut-ikutan.
Ini menunjukkan anak tertarik beraktivitas di kamar mandi.
Manfaatkan ketertarikan untuk mengarahkan anak bahwa kalau bersih-bersih itu di kamar mandi.
4. Anak mulai memahami, ketika ingin bersih-bersih, seperti mandi, cebok, cuci kaki, dan lainnya adalah di kamar mandi. bisa arahkan anak kalau mau pipis atau pup di kamar mandi.
BACA JUGA: Mengasuh Anak dengan Metode Bercerita Agar Ia Tumbuh Jadi Mandiri
Melepas pospak erat kaitannya dengan toilet learning.
Jadi, seiring dengan melatih anak melepas pospak, ajarkan pula melakukan toilet learning.
Jika dilakukan secara konsisten dengan cara yang menyenangkan, diharapkan setelah usia 3 tahun, tidak mengompol lagi.
Berikan penjelasan sederhana ke anak.
Misal, "Adek, kan sudah besar, bukan bayi lagi. Nanti pipisnya di toilet ya!"
Contohkan aktivitas bertoilet, baik itu pipis, pup, mandi, juga cuci kaki dan tangan.
Tujuannya agar anak memahami kalau mau bersih-bersih tubuh tempatnya adalah di toilet.
Minta anak memberi tahu jika mau pipis/pup, tetapi orangtua kita juga perlu memahami bahasa yang diungkap anak, bisa lewat ucapan, ekspresi wajah, memegang perut atau alat kelamin, diam di sudut ruangan, dan lainnya.
Perhatikan pola berkemihnya, berapa jam sekali biasanya pipis atau pada saat kapan ia biasanya pup Jika sudah tahu waktunya, maka beberapa menit sebelumnya ajak anak ke toilet.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR