Nakita.id - Saat ini fokus masyarakat yaitu memutus rantai penyebaran virus corona.
Salah satu yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan yaitu menjaga kebersihan tangan.
Demi jaga kebersihan tangan, tak jarang ditemukan masyarakat yang memborong hand sanitizer dan sabun antiseptik.
Hal itu dilakukan karena dipercaya sangat ampuh menyingkirkan virus corona yang menempel di tangan.
Namun, justru aktivitas demikian dibantah oleh dr. Haekal Anshari, M. Biomed.
Bantahan tersebut diutarakan oleh dr. Haekal pada unggahan Instagramnya @dr.haekalashari.
Bagi dr. Haekal pembelian sabun antiseptik atau hand sanitizer secara berlebihan tidaklah diperlukan.
Pasalnya 'musuh' yang tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia bukanlah bakteri.
"Stop panic buying membeli sabun antiseptik atau hand sanitizer. Musuh yang saat ini kita hadapi adalah virus bukan bakteri," ujar Haekal.
Dengan begitu, mencuci tangan menggunakan sabun biasa pun sudah ampuh membunuh virus.
"Mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun biasa sudah mampu membunuh virus," ujar Haekal.
Mengapa bisa? dr. Haekal ungkapkan bahwa sifat molukel sabun biasa sudah mampu merusak struktur virus.
Bukan berbicara secara asal, dr. Haekal pun menyatakan bahwa ucapannya satu suara dengan pernyataan WHO.
"WHO pun menyatakan tidak ada bukti sabun antiseptik lebih ampuh membunuh virus daripada sabun bisa," ujar Haekal.
Bahkan mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik terlalu sering dapat menimbulkan permasalahan kulit.
"Terlalu banyak mencuci tangan dengan antiseptik dapat mengalami gangguan pada kulit seperti dermatitis kontak iritan," ungkap Haekal.
Dermatiris kontak iritan sendiri merupakan permasalahan kulit yang menunjukkan gejala ruam kemerahan hingga kulit pecah-pecah akibat terlalu kering.
Dengan begitu Moms bisa mencuci tangan menggunakan sabun biasa yang tentunya sesuai dengan anjuran WHO.
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR