Nakita.id - Penyebaran virus Corona yang begitu cepat memang menjadi salah satu alasan virus ini sangat ditakuti.
Diketahui, virus ini bisa menular melalui cipratan ludah, melalui batuk, dan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Untuk itulah, karantina mandiri dan social distancing sangat disarankan untuk memutus rantai penularan virus tersebut.
Lantas, bagaimana dengan tenaga medis yang harus melindungi diri saat merawat pasien Corona?
Salah satu yang sangat vital adalah baju hazmat atau APD (Alat Perlindungan Diri) yang menjadi pemisah antara tenaga medis dan pasien COVID-19.
Namun seiring dengan meningkatnya jumlah orang terinfeksi, APD sudah mulai susah untuk didapatkan.
Melihat peluang ini, seeorang pengusaha konveksi memilih banting setir membuat APD hingga kebanjiran order.
Melansir dari laman Wartakotalive, pengusaha tersebut membuat APD di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Pulogadung, Jakarta Timur.
Pengusaha bernama Riswan ini menceritakan mulai memproduksi APD setelah mengerjakan pesanan untuk Kementrian Kesehatan.
"Awalnya saya mengerjakan PO (Pre Order) Kementerian Kesehatan, begitu selesai langsung aku blow up ke internet dan banyak pemesan datang," kata Riswan.
Melihat peluang tersebut, Riswan akhirnya berpikir dan menimbang-nimbang untuk membuat APD.
Menurutnya, usahanya tersebut juga bisa membantu negara dalam memerangi virus Corona.
"Dari situ saya pikir, apa sebaiknya memang harus diteruskan? Karena tujuannya untuk bangsa kita juga kan," kata Riswan di lokasi, Jumat (27/3/2020).
Riswan pun mengaku mendapatkan banyak pesanan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga komunitas.
APD yang dibuat Riswan sudah didesain sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan Kementrian Kesehatan.
Ia menerangkan kalau memproduksi dua jenis APD, yakni yang bisa dicuci dan yang cuma sekali pakai.
"Saya kasih harga sesuai Kemenkes, Rp 45.000 (per setel) untuk yang sekali pakai, dan Rp 75.000 untuk bisa dicuci berulang. Untuk ukuran ada M, L, XL, sama double XL," ujar Riswan.
Hingga kini, Riswan mengaku sudah memproduksi APD sebanyak 8.000 setel.
Bagi dia, memproduksi APD untuk tenaga kesehatan merupakan dorongan untuk membantu pemerintah dan tenaga medis untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Source | : | Wartakotalive |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR