Selama masa itu, beberapa memiliki anak dan banyak yang merasa nyeri haid mereka berkurang setelah melahirkan, tapi itu tidak berlaku pada semua orang.
BACA JUGA: Ini 5 Hal yang Sering Dirasakan Suami Tapi Jarang Diungkapkan
Dari mereka yang menjalani operasi sesar, 51% masih merasakan nyeri haid setelahnya.
Lama kehamilan juga memengaruhi 77% ibu bayi prematur masih mengalami rasa sakit.
Jadi, Moms, rasa sakit kala haid memang bisa saja hilang setelah melahirkan. Tapi hal tersebut tidak berlaku pada semua Moms.
Para periset juga berspekulasi, persalinan normal mungkin lebih efektif untuk mengurangi rasa sakit karena menstruasi. Sebab saat proses persalinan normal pelvic floor injury dapat merusak syaraf yang menghubungkan rahim ke batang otak. Sehingga sensitifitas akan rasa sakit di daerah kemaluan wanita berkurang.
Dengan demikian, sakit akibat menstruasi ikut tereliminir.
Mereka yang masih mengalami sakit saat haid, bahkan setelah melahirkan secara normal, mungkin memiliki sakit bawaan yang menyebabkan rasa sakit, seperti endometriosis.
Tapi, studi pertama asosiasi genom-wide yang dilakukan pada 2016 menunjukkan faktor lain yang berkontribusi pada tingkat keparahan rasa nyeri saat haid, yaitu faktor genetik atau keturunan.
Bagaimana Moms, sudah semakin paham kan?
(Kunthi Kristyani/ Nakita.id)
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | BBC |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR