Nakita.id - Moms, menjelang pergantian tahun 2017 dan Hari Raya Natal, harga kebutuhan pokok kembali melonjak, khususnya harga telur ayam ras.
Hingga Selasa (19/12), harga telur ayam ras tercatat naik hingga mencapai 27 Ribu per kilogram di Jakarta dan sekitarnya.
Dikutip dari Kompas.com kenaikan harga telur ini sebenarnya tidak terlalu besar.
"Sebenarnya kalau ditanya daging ayam dan telur (ayam) tidak terlalu takut, karena tidak terlalu besar lonjakannya," ujar Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita di Jakarta, Senin (18/12/2017)
Baca juga: Ibu di Rumah Melulu, Bayi Bisa Stres. Percayalah!
Waduh Moms, tentu ini bukan harga yang murah ya. Terlebih untuk bahan pangan yang wajib ada di rumah.
Melihat kembali ke belakang, sepanjang tahun 2017 harga telur di Jakarta mengalami naik turun yang begitu cepat.
Dapat dilihat dari grafik, harga telur ayam ras per bulan di sepanjang tahun 2017.
Januari 2017 harga telur ayam ras di daerah Jakarta berkisar 20 ribu hingga 21 ribu per kilogram.
Februari mengalami penurunan berkisar 19 ribu hingga 20 ribu.
Maret kembali mengalami penurunan yang cukup drastis hingga mencapai 18 ribu hingga 19 ribu.
April mengalami sedikit kenaikan, menjadi 18 ribu hingga 20 ribu.
Mei mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari bulan sebelumnya, menjadi 20 ribu sampai 23 ribu.
Baca juga:Nyeri Haid Hilang Setelah Melahirkan. Mitos atau Fakta? Ini Jawabannya
Juni harga terendah 19 ribu, dan mencapai harga tertinggi di 23 ribu.
Juli harga telur ayam ras cukup stabil, bertengger di 21 ribu hingga 22 ribu. Sama dengan bulan Agustus 21 ribu hingga 22 ribu.
September bervariasi dari harga 20 ribu hingga 22 ribu.
Oktober masih stabil yakni 20 ribu hingga 22 ribu.
November masih terbilang stabil yakni 21 ribu hingga 22 ribu.
Lalu, perpindahan dari bulan November ke Desember, harga telur ayam ras mengalami kenaikan yang sangat drastis dari bulan sebelumnya, yakni berkisar 22 ribu hingga 27 ribu sampai hari ini.
Kenaikan harga ini tentu akan menghambat kebutuhan pokok di rumah. Apalagi, telur adalah bahan pokok yang wajib ada di rumah sebagai pemenuh kebutuhan protein harian.
Moms, telur kaya akan kandungan proteinnya yang sangat baik untuk kesehatan.
Tak hanya itu, telur juga mengandung zat besi, vitamin A,B, E, selenium, seng serta antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker.
Kandungan protein yang ada dalam telur bisa dikatakan memiliki kualitas yang tinggi, dan mampu membuat serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Karenanya telur baik dikonsumsi orang deawa, dan sebaiknya selalu dikonsumsi anak-anak dan balita, juga bayi di atas usia 6 bulan.
Baca juga: Papa Idaman! Inilah Potret Kedekatan 10 Seleb Papa Bersama Si Kecil
Tak hanya itu Moms, lemak, vitamin dan mineralpada telur sangat ramah pada pencernaan, alia mudah dicerna oleh bayi sekalipun.
Lantas jika harga telur melonjak naik, Moms harus mencari cara agar kebutuhan protein dapat digantikan dengan gizi lain yang seimbang.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR