Inisiasi Menyusui Dini Menjadi Proses Awal Keberhasilan ASI Eksklusif

Nakita.id - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses awal Si Kecil menyusu pada sang ibu.

IMD sangat penting dilakukan, karena proses tersebut memiliki banyak manfaat, baik untuk Moms dan Si Kecil.

Manfaat tersebut di antaranya adalah sebagai proses penting untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif dan memperkuat hubungan ibu dan bayi.

Serta, yang paling utama adalah memberikan kesempatan pada Si Kecil untuk memperoleh kolostrum yang merupakan cairan emas yang bermanfaat sebagai pelindung Si Kecil agar terhindar dari bakteri yang ada di sekitar.

BACA JUGA : 5 Tahap Inisiasi Menyusui Dini

Proses IMD ini seharusnya menjadi aktivitas alami yang dilakukan oleh Si Kecil dalam mencari payudara ibu untuk mendapatkan ASI.

Namun, nyatanya yang terjadinya saat ini, proses IMD sering dibantu oleh tenaga medis.

"IMD adalah bayi yang melakukan aktivitas yang mencari payudara ibu saat lahir, bayi disimpan di dada ibu dan biarkan dia sendiri yang mencari payudara ibu.

BACA JUGA: Selalu Setia Pada Pasangan Cegah Penyakit Menular Seksual yang Bahayakan Ibu dan Janin

Tetapi sekarang ada bidan atau dokter yang ngasih langsung bayinya ke payudara kanan atau kiri, padahal kan kita tidak tau misal bayinya mau dari payudara yang sebaliknya dari yang diberikan kepada dia.

Jadi biarlah IMD dilakukan antara ibu dan bayi," kata Mia Sutanto, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

Kemudian untuk mempermudah dalam pemberian ASI, sebaiknya antara Moms dan Si Kecil menjalani rawat gabung, artinya tidak dipisahkan ruangan antara ibu dan bayi.

Rawat gabung ini memiliki banyak manfaat seperti, mengenali tanda haus atau lapar sebelum bayi menangis.

Si ibu juga lebih responsif sehingga kegiatan menyusui lebih lancar, bayi tidak turun imunitasnya, serta meningkatkan kesuksesan menyusui.

BACA JUGA : Momen Menyusui Sabai Dieter: ASI Lancar Tetapi Banyak Drama Banget!

"Setelah kita melahirkan kita minta bayi kita harus 24 jam di kamar bersama kita sang ibu.

Lagipula si bayi harus dipisah dari ibunya, padahal dalam kandungan selama 9 bulan selalu dekat dengan ibu.

Jadi ketika anak sudah lahir pun minta rawat gabung," ungkap Mia menambahkan. (*)

 

PROMOTED CONTENT