Tabloid-Nakita.com - Setiap calon ibu pasti akrab dengan istilah inisiasi menyusui dini atau IMD. Inisiasi menyusui dini merupakan suatu prosedur awal yang harus dilakukan antara ibu dan bayi. Bukan dengan cara menjejalkan puting susu ibu ke mulut bayi, sebab inti dari IMD adalah kontak kulit dini (early skin-to-skin contact) antara bayi dan ibu selama minimal satu jam. Proses inisiasi menyusui dini berjalan secara bertahap. Mulai si kecil lahir, tubuhnya di dekatnya ke dada ibu, dan seterusnya. Yuk, kenali 5 tahap inisiasi menyusui dini:
Tahap pertama.
Ketika sudah berada di dada si ibu, 30-45 menit pertama si kecil akan istirahat dalam kondisi siaga. Biasanya sesekali bayi akan membuka mata mereka lebar-lebar dan melakukan kontak mata dengan sang bunda. Pada tahap ini bayi baru melakukan penyesuaian dengan lingkungan barunya. Peralihan dari dalam rahim ke luar kandungan.
Tahap kedua.
Pada 45-60 menit selanjutnya, si kecil akan mulai mengeluarkan suara, menggerakan mulut, dan memasukkan tangan ke dalam mulut mereka. Mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di tangan, akan membantu si kecil dalam menemukan puting si ibu. Sebab bau cairan ketuban sama dengan cairan yang dikeluarkan puting si ibu. Oleh sebab itu, dokter dan bidan dihimbau untuk tidak mengeringkan kedua tangan bayi ketika mereka baru lahir.
Tahap ketiga.
Fase bayi mengeluarkan air liur. Layaknya manusia lain, secara alami bayi mengeluarkan air liur sebagai tanda mereka dalam kondisi lapar.
Tahap keempat.
Pada tahap ini bayi mulai memiliki insting untuk menemukan sumber makanan mereka, yaitu puting susu ibu. Untuk mencapai sasaran, bayi akan mengerakkan kaki mereka menekan perut ibu dan merambat menuju areola atau puting susu.
Tahap lima.
Di tahap ini si kecil akan menjilat kulit ibu, menghentakan kepala ke dada si ibu, menyentuh puting susu dengan tangannya, dan menoleh ke kanan dan kiri. Ketika sudah tiba pada sasaran, bayi akan menjilat, membuka mulut dan mengulum puting si ibu. (AA)
KOMENTAR