Nakita.id - Beberapa waktu lalu, muncul kisah unik di tengah serangan virus corona di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Hal itu membuat tenaga medis bekerja lebih ekstra untuk membantu menyembuhkan para pasien.
Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia
Berbagai kebutuhan medis pun berusaha dipenuhi untuk menunjang tenaga medis bekerja.
Sempat beredar kabar bahwa tenaga medis kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga mereka sempat menggunakan jas hujan.
Hingga akhirnya bantuan APD dan alat medis lain mulai berdatangan, mulai dari kalangan masyarakat atau negara lain.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Seperti beberapa waktu lalu, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan sekitar hampir 10.000 APD dari China.
Tahukah, Moms ada kejadian unik yang terjadi di balik pemberian APD tersebut.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
APD tersebut dikabarkan tiba pada Senin (23/3/2020) malam.
Dalam tayangan di kanal YouTube KompasTV (29/3/2020), terlihat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan membagikan APD ke perwakilan petugas medis dari berbagai rumah sakit di Jawa Tengah.
Tiba-tiba, Ganjar pun terbelalak saat melihat tulisan di APD tersebut.
Sekilas plastik pembungkus APD bertuliskan aksara China namun di sisi kiri bawah ada tulisan Made In Indonesia.
"Jadi ini diambil dari China dan yang menarik kamu lihat di sini Made In Indonesia, ternyata Made In Indonesia, ternyata ini suatu produk yang luar biasa," ujarnya.
Melihat fakta tersebut, banyak warganet yang ikut memberikan komentarnya.
"Indonesia yg produksi, korea yg beli, china beli dari korea,trs dri china kirim ke indonesia.
APD: horee pulang kampung," tulis cJzE Channel.
"Bikin di indonesia, ekspor ke korea di beli orang cina lalu di impor ke indonesia," tulis Kardoon Channel.
Perkembangan Covid-19 di Indonesia
Melansir dari Kompas.com, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah menjadi 1.285 dengan rincian 1.107 dirawat, 104 meninggal dunia dan 64 sembuh.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan bahwa peningkatan pasien positif Covid-19 menunjukkan masih ada masyarakat yang belum melakukan langkah pencegahan virus corona.
“Penambahan angka kasus positif ini, sekali lagi, masih menggambarkan bahwa di luar, di lingkungan masyarakat, masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi, masih ada penularan karena kontak dekat, masih ada yang belum rajin mencuci tangan dengan sabun,” tutur Yuri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR