Misalnya terlalu panas, terlalu dingin, atau sangat panas di siang hari tapi teramat dingin di malam hari.
Kondisi tak menentu seperti ini bisa menjadi penyebab stres pada bayi.
Pencegahan: Kalau kondisi tersebut dirasa mengganggu bayinya, orang tua bisa mengantisipasi dengan menyediakan perlengkapan yang diperlukan, seperti jaket, selimut, AC, kipas angin, dan sebagainya.
Penanganan: Saat kondisinya terlalu dingin, orang tua bisa memberikan selimut tambahan.
Kalau terlalu gerah bisa memasang kipas angin atau AC. Intinya segera atasi ketidaknyamanan tersebut sebelum berujung menjadi stres.
Baca juga: Nyeri Haid Hilang Setelah Melahirkan. Mitos atau Fakta? Ini Jawabannya
Perawatan tidak nyaman mungkin saja didapat si kecil karena pergantian pengasuh. Misalnya, sebelum ini si bayi dirawat sendiri oleh ibu dan neneknya, kemudian karena dirasa sudah "pintar", posisi nenek digantikan babysitter.
Biasanya ia disuapi neneknya dengan penuh kasih sayang, tapi kini digantikan oleh seseorang yang mungkin sekadar ingin tugasnya segera selesai.
Perlakukan seperti itu pun bisa menyebabkan bayi stres.
Pencegahan: Bayi tidak mungkin mengeluhkan keadaan tersebut. Jadi, tugas orang tua untuk memastikan apakah si kecil mendapatkan perawatan yang baik dan nyaman atau tidak.
Penanganan: Kalau memang faktor penyebabnya adalah perawatan pengasuh yang memang tidak nyaman, tidak ada jalan lain kecuali mengganti pengaushnyanya.
Tugas orang tua untuk mengembalikan rasa nyaman yang pernah didapat sebelumnya.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR