Ibu kembali bekerja bayi bisa stres. Intinya situasi yang membuat bayi merasa "kehilangan" akan membuatnya stres.
Pencegahan: Kalau memang diniatkan nantinya ibu kembali bekerja, ada baiknya persiapan dilakukan sedini mungkin. Siapa yang nanti akan mengasuhnya, bagaimana jadwal hariannya, dan sebagainya bisa didiskusikan dan dikenalkan jauh-jauh hari.
Penanganan: Kalau memang bayi jadi stres karena adanya perubahan situasi yang tidak diduganya, sebaiknya orang tua memastikannya tetap memberi rasa aman dengan memilih pengasuh yang sudah dikenal dan bisa diandalkan. Atau meninggalkannya bersama keluarga yang relasinya sudah dikenal baik oleh si bayi, seperti nenek-kakek, om-tante dan lainnya.
Bayi yang sering ditinggal sendiri di kamar itu dinilai sudah mentelantarkan, dan bisa menjadi penyebab stres bayi.
Pencegahan: Sebaiknya hindari kondisi tersebut. Walaupun hanya sebentar, sebaiknya jangan tinggalkan bayi sendirian, sebab bukan tak mungkin pengalaman buruk tersebut sangat mengganggunya.
Penanganan: Orang tua harus meyakinkan si bayi dari waktu ke waktu bahwa ada seseorang yang dapat memberinya rasa aman.
Denganada orang yang selalu dapat membantu, entah dengan sekadar memeluk dan menenangkannya setiap kali ia butuh.
Baca juga: Papa Idaman! Inilah Potret Kedekatan 10 Seleb Papa Bersama Si Kecil
Secara teori mungkin saja orang tua yang mudah stres akan menurunkan sifat itu pada anaknya.
Artinya si bayi juga memiliki ambang stres yang rendah. Kondisi yang dirasa "tidak nyaman" dengan mudah akan membuatnya stres.
Pencegahan: Bila disadari seperti ini kondisinya, mau tidak mau orang tua harus menciptakan kondisi yang tidak memicu stres buah hatinya.
Penanganan: Selalu berikan ketenangan pada bayi. Ada terapi yang membuat seseorang merasa nyaman yaitu dengan ditepuk-tepuk punggung dan sekitar bahunya. Cobalah lakukan tiap kali bayi terlihat gelisah dan rewel.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR