Nakita.id - Anak-anak merupakan insan yang aktif dan kreatif, mereka senang mengeksplorasi hal-hal baru, juga bermain dengan teman sebayanya. Mengamati aktifnya Si Kecil tentu sangat menyenangkan Moms.
Ketika sedang senang-senangnya bermain di luar rumah, di wahana permainan, atau di sekolah bersama teman-teman. Si Kecil bisa saja mengalami masalah terkait kebersihan dan kesehatan. Misalnya saja, permasalahan kutu rambut.
Anak-anak cenderung mudah tertular ketika berinteraksi dengan orang dewasa atau anak lain yang memiliki masalah kutu rambut di tempat yang sama dalam waktu yang lama.
Menurut data Peditox, di Indonesia setidaknya terdapat enam hingga dua belas juta kasus anak yang terserang kutu rambut dengan usia 3-11 tahun setiap tahunnya. Kutu juga dapat ditularkan melalui tukar menukar handuk, sisir, tidur siang bersama penderita, hingga main bersama.
Selain itu, terdapat beberapa ciri anak yang terkena kutu. Salah satunya yaitu, gigitan kutu rambut di kulit kepala memberikan efek gatal. Rasa gatal pada malam hari akan mengakibatkan anak sulit tidur.
Tak hanya gatal yang membuat tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar. Jika dibiarkan, kulit kepala anak akan iritasi, kulit kepala menjadi merah, dan terkena infeksi.
Oleh karena itu, penting bagi moms untuk memberikan penanganan yang sesuai agar membuat Si Kecil ceria kembali.
Sebagai info, kutu rambut merupakan parasit yang menghisap darah dan hanya dapat hidup pada manusia. Kutu juga dapat memproduksi banyak telur dalam waktu singkat, sehingga tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Diperlukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang sesuai agar anak dapat terbebas dari kutu rambut.
Sayangnya, masih banyak persepsi yang salah mengenai penularan kutu rambut dan cara pengobatannya. Salah satunya anggapan bahwa kutu rambut dapat dibasmi dengan obat serangga.
Selain itu, penggunaan sisir serit yang dianggap efektif menghilangkan kutu rambut dari kulit kepala. Meski terlihat efektif, sisir ini hanya dapat menjangkau kutu, namun tidak dengan telurnya. Meskipun kutu telah hilang, namun telur yang masih bersarang akan menetaskan kutu-kutu rambut lagi.
Oleh sebab itu, penanganan yang sesuai dapat Moms lakukan dengan menggunakan obat PEDITOX, untuk membenahi persoalan kutu rambut.
PEDITOX diproduksi oleh Combiphar merupakan produk yang:
Penggunaan Peditox pada kepala Si Kecil dapat dilakukan dengan tiga langkah mudah:
Penggunaan Peditox pada kepala dapat dilakukan dengan tiga langkah mudah
Kutu tuntas tidak balik lagi, PEDITOX bikin kutu mati kutu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR