Nakita.id - Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah DKI Jakarta masih terus mengalami peningkatan.
Meski begitu nampaknya masih banyak warga yang 'bandel' dan tidak mengikuti aturan pemerintah untuk tetap di rumah.
Dikutip dari Tribunnews, Minggu (29/3/2020) lalu, polisi terpaksa membubarkan sekumpulan anak muda yang nongkrong di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Diketahui Jakarta Selatan memang merupakan kota dengan banyak tempat yang memanjakan anak muda.
Banyak cafe dan lokasi hang out yang jadi pilihan anak muda di Jakarta Selatan.
Namun berdasarkan situs resmi corona.jakarta.go.id, jumlah ODP dan PDP paling banyak terdapat di Jakarta Selatan.
Total ODP dan PDP di Jakarta Selatan berjumlah 404 orang. Sedangkan wilayah lain Jakarta hanya berkisar 200-an orang.
Fakta ini seakan masih belum cukup membuat anak muda mengindahkan imbauan untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik.
Masih banyak anak muda yang tidak melakukannya dan tetap berpergian ke ruang-ruang publik.
Padahal faktanya, penelitian menunjukkan kalau anak muda tidak kebal akan virus Covid-19 ini.
Melansir BBC, Jumat (20/3/2020), Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pernah mengatakan dalam konferensi daring dari Jenewa, meskipun orang tua yang paling rentan, bukan berarti anak muda lebih selamat.
"Kepada seluruh anak muda, bukan berarti kalian aman. Virus ini bisa membuat kalian dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu atau bahkan membunuh kalian," ucap Tedros.
Dia menambahkan, meskipun anak muda tidak merasa sakit, namun keputusan mereka untuk bepergian ke luar parahnya dapat menentukan kehidupan dan kematian bagi orang lain.
Data menunjukkan sekitar seperlima orang Amerika Serikat terkonfirmasi Covid-19 yang berusia 20-44 tahun menjalani perawatan di rumah sakit, dan sekitar 2-4 persen di antaranya membutuhkan penanganan di unit perawatan intensif.
Para peneliti di China juga menemukan bahwa Covid-19 juga bisa menginfeksi kalangan anak-anak.
Dilaporkan dalam jurnal Pediatrics, pada awal penyebaran wabah, China memiliki 2.143 kasus Covid-19 pada anak-anak yang 90 persen di antaranya hanya bergejala ringan.
Akan tetapi, sekitar 6 persen kasus pada anak merupakan kasus berat dan kritis.
Bahkan dalam sebuah penemuan, hampir 11 persen kasus pada bayi merupakan kasus parah hingga kritis.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR