Nakita.id - Moms mungkin sudah mengetahui jikalau seseorang dapat terkena suatu virus mematikan saat tergigit hewan. Virus tersebut adalah rabies.
Seseorang bisa terkena rabies setelah digigit oleh hewan yang membawa virus rabies.
BACA JUGA: Moms Hamil Rawan Mengalami Infeksi Saluran Kemih, Ini Pencegahannya!
Untungnya, jumlah orang yang terkena rabies sangat sedikit, dan kebanyakan kasus saat ini ditemukan pada hewan liar.
Gigitan Hewan Rabies sangat serius dan bisa menyebabkan kematian. Terutama jika seseorang digigit hewan liar, seperti tupai atau kelelawar.
Naasnya, hewan peliharaan rumah tangga, seperti anjing, kucing dan musang, juga mampu menyebarkan virus rabies.
Untuk mecegah tertular penyakit rabies ini, hewan peliharaan rumah tangga bisa mendapatkan vaksin rabies.
Hal ini efektif untuk melindungi hewan peliharaan dan pemiliknya dari rabies.
Hewan yang terinfeksi rabies membawa virus dalam air liurnya. Jadi jika hewan yang telah terinfeksi tersebut menggigit seseorang, virus itu akan masuk ke tubuh orang tersebut.
Parahnya, ada kemungkinan untuk mendapatkan virus rabies dari cakaran hewan yang terinfeksi.
Dokter hewan kadang-kadang menggambarkan hewan yang memiliki rabies dengan busa di mulut.
BACA JUGA: Apakah Ibu Hamil Membutuhkan Bra Khusus? Ini Penjelasannya Moms!
Keadaan ini terjadi karena saraf hewan tidak berfungsi dengan baik dan tidak bisa menelan air liurnya sendiri.
Jika seseorang digigit oleh hewan yang rabies, perawatan cepat dapat mencegah penyakit.
Itulah mengapa sangat penting bagi seseorang yang telah digigit oleh hewan untuk menemui dokter.
Lalu, apa yang bisa dilakukan saat tergigit hewan?
BACA JUGA: Inilah Sosok Perempuan yang Membuat Gagal Fokus di Pernikahan Syahnaz
* Jika Moms digigit atau dicakar seekor hewan, beri tahu orang lain untuk menghubungi petugas kesehatan.
* Cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 10 menit.
* Hubungi dokter atau departemen gawat darurat rumah sakit.
* Berikan deskripsi hewan yang menggigit ke kantor kontrol hewan setempat, sehingga mereka dapat meneliti hewan itu dan mengujinya untuk rabies. (*)
Source | : | kids health |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR