Nakita.id - Saat ini hampir seluruh dunia menghadapi wabah corona.
Rabu (1/4/2020) tercatat 854.608 kasus di 201 negara.
Meski begitu, ada harapan dari wabah yang dianggap banyak orang sebagai momok ini.
Dikabarkan ada 176.908 pasien Covid-19 di seluruh dunia dikabarkan sembuh.
Tentu, saat ini banyak yang menanti kabar baik mengenai pandemi corona ini.
Sementara itu, pemerintah di berbagai negara juga memberlakukan kebijakan masing-masing untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Penyintas Covid-19 juga tak sungkan berbagi kisah untuk memberikan secercah harapan sembuh pada pasien yang masih terjangkit corona.
Seperti diketahui, sampai saat ini vaksin atau obat corona belum ditemukan.
Meski begitu, tak sedikit pasien corona yang berhasil sembuh.
Lalu, jika seseorang pasien Covid-19 sembuh apakah bisa kambuh atau tertular lagi?
WHO menjawab keresahan tersebut melalui laman resminya.
Dikatakan bahwa sebagian besar orang yang pernah terjangkit Covid-19 dapat kembali pulih.
Virus corona yang sempat menjangkiti tubuh mereka juga hilang.
Jadi, disimpulkan bahwa virus corona bukanlah penyakit kambuhan seperti beberapa penyakit lain.
WHO juga menjelaskan mengenai beberapa mitos lain yang dirasa kurang pas.
Salah satunya adalah medium penularan virus corona.
Dikabarkan sebelumnya, kalau virus corona bisa menular dari hewan ke manusia.
Ternyata tak sepenuhnya benar, WHO menjelaskan bahwa virus corona tidak seperti demam berdarah.
Dituliskan pula di laman resmi WHO, gigitan nyamuk tidak bisa menularkan virus corona pada tubuh manusia.
Perlu digaris bawahi kalau virus corona (Covid-19) menular melalui percikan ludah, bersin, atau batuk.
Untuk terhindar dari virus corona ada baiknya menaati anjuran social distancing dan physcial distancing.
Memerhatikan etika bersin dan batuk juga harus selalu diterapkan dimanapun dan kapanpun.
Selain itu menerapkan hidup sehat dan rajin cuci tangan juga jadi salah satu kunci terhindar dari virus tersebut.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | WHO |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR