Sushi Bisa Menjadi Makanan Tidak Sehat, Bila Dimakan Dengan Cara Ini

Kurangi saus kedelai

Mencelupkan sushi ke dalam saus dapat dengan cepat meningkatkan kadar natrium dan lemak.

Zeratsky merekomendasikan menambahkan sedikit (hanya sebagai perasa untuk lidah), daripada mencelupkan seluruh sushi ke dalam saus.

Sedangkan untuk kecap, bahkan satu sendok makan dari berbagai sodium yang dikurangi dapat mengandung 575 mg natrium: sekitar 25% dari batas harian yang disarankan.

BACA JUGA: Bintik-Bintik Putih Pada Gigi Anak Bahaya atau Tidak? Ini Jawabannya

Jika Moms tidak bisa berpisah dengan kecap, Maples menyarankan untuk hanya memercikkan sedikit di atas sushi atau mencelupkan kelezatan pada sisi yang sehat.

Beberapa bumbu, di sisi lain, dikemas penuh dengan rasa dan nutrisi.

Jahe, yang populer dalam bentuk acar untuk menemani gulungan sushi, memiliki manfaat anti-inflamasi, juga pada lobak sebagai sumber vitamin C yang luar biasa.

Ikan mentah yang berkualitas

Jika Moms khawatir dengan efek samping penambahan berat badan, para ahli menyarankan harus tetap berhati-hati mengonsumsi ikan mentahnya.

"Ketika memakan apa pun yang mentah, tetap ada risiko bawaan, sakit dari bakteri atau parasit misalnya," kata Zeratsky.

BACA JUGA: Siap Punya Anak, Hubungan Seks Juga Harus Sehat, Ini Kata Dr Boyke!

Sehingga Moms harus bisa memastikan kualitas ikan mentah itu segar.

Yaitu dengan mengamati apakah masih terdapat bau amis yang kuat atau tidak.

Bau amis dapat menandakan segar atau tidaknya ikan.

Kemudian, jangan memakan terlalu lama jika memesan sushi yang terdapat ikan mentah.

Menurut Food and Drugs Administration (FDA), ikan mentah tidak boleh ditinggalkan selama lebih dari 2 jam, atau lebih lama dari satu jam jika suhu ruangan 90 derajat atau lebih hangat.

Penting untuk diingat, Moms, parasit dapat bertahan hidup pada ikan mentah ketika suhu internalnya naik terlalu tinggi atau ketika ikan tidak dibekukan dengan benar.

 

PROMOTED CONTENT