Seperti temulawak, jahe, lempuyang gajah, cabe Jawa, kedawung, lengkuas, lempuyang wangi, kencur, pula sari, kunyit, bangle, dan adas.
Cara konsumsi berbagai jenis jamu tersebut biasanya direbus dan diminum saat masih hanget.
Dilihat secara historis, kebiasaan minum jamu sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu hingga sekarang.
Kebiasaan tersebut terbukti dari adanya gambar-gambar pada relief candi.
Baca Juga: Contek Tips Sehat dan Bugar ala Presiden Joko Widodo dengan Jamu Tradisional, Mau Coba?
Dalam naskah kuno metode pengobatan tradisional ini juga sudah dijelaskan.
Pengetahuan tentang jamu ini pun lantas diwariskan dan dipercaya dari generasi ke generasi.
Di Indonesia sendiri untuk mengolah dan memperolehnya bisa didapat dengan mudah.
Selain itu mengonsumsi jamu tradisioanl dari empon-empon juga tidak menimbulkan efek samping apa pun.
Bahkan belum lama ini dikabarkan ada banyak pedagang empon-empon di pasar tradisional yang menjajakan barang dagangannya dan membuat paket jamu untuk tangkal corona.
Source | : | kompas,Tribun Makassar |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR