Nakita.id - Ketika seorang warga memiliki gejala serupa dengan covid-19 langkah selanjutnya yaitu dilakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan covid-19 ternyata tak hanya dengan 1 cara.
Mengetahui seseorang terinfeksi virus corona atau tidak dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu rapid test dan polymerase chain reaction.
Mengutip dari kompas.com, inilah perbedaan dari keduanya.
Rapid Test
Baru-baru ini pemerintah Indonesia menyediakan ribun alat tes cepat.
Apabila seorang warga mengikuti tes cepat maka sampel yang digunakan dalam pemeriksaan yaitu darah.
Darah yang diambil akan diperiksa IgG dan IgM di dalamnya.
Hasil dari tes cepat ini bisa muncul dalam 10-15 menit setelah pengambilan darah.
IgG dan IgM sendiri yaitu jenis antibodi yang terbentuk ketika tubuh terinfeksi virus.
Ketika tubuh tengah terinfeksi virus maka IgG dan IgM akan menunjukkan hasil positif.
Perlu diingat bahwa hasil positif tersebut bukan berarti seseorang terinfeksi virus corona.
Hal itu dikarenakan deteksi tersebut tidak spesifik pada virus corona melainkan seluruh virus yang tengah menyerang tubuh.
Apabila hasil yang ditunjukkan yaitu negatif maka umumnya akan dilakukan pemeriksaan lagi sekitat 7-10 hari ke depan.
Pemeriksaan ulang dilakukan karena IgG dan IgM tidak langsung terbentuk ketika tubuh terinfeksi virus.
Pembentukan IgG dan IgM membutuhkan waktu 7 hari setelah tubuh terinfeksi sehingga dibutuhkan pemeriksaan ulang.
Polymerase Chain Reaction
Polymerase Chain Reaction atau PCR juga dikenal sebagai pemeriksaan swab
Bedanya, swab yaitu metode yang digunakan untuk melanjutkan pemeriksaan PCR.
Dalam pemeriksaan PCR, sampel yang digunakan yaitu lendir yang diambil dari hidung maupun tenggorokan.
Pengambilan sampel pada 2 tempat tersebut dikarenakan virus corona yang masuk akan menempel di hidung atau tenggorokan ketika menginfeksi.
Baca Juga: Tangkal Virus Corona dengan Membuat Jamu Empon-empon Ala Presiden Joko Widodo, Yuk Coba!
Pemeriksaan PCR ini memakan waktu dalam hitungan jam hingga hari.
Pemeriksaan PCR memang lebih rumit dibandingkan tes cepat karena dilakukan pencocokan DNA atau RNA dari virus pada sampel yang diambil.
Selain itu, pemeriksaan PCR dapat dikategorikan dalam lanjutan dari rapid test.
Ketika pemeriksaan PCR menunjukkan hasil positif artinya seseorang tersebut benar terinfeksi virus corona.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR