Nakita.id - Aktivitas pulang kampung atau dikenal dengan mudik merupakan kebiasaan tiap tahun yang dilakukan masyarakat Indonesia ketika mendekati hari raya idulfitri.
Namun, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk tidak pulang kampung saat Indonesia tengah ditimpa wabah virus corona saat ini.
Terlebih kini banyak wilayah di Indonesia, khususnya ibukota sudah menjadi zona merah penyebaran virus corona.
Sehingga imbauan larangan tersebut guna menjaga keluarga yang tengah berada di kampung halaman.
Tetapi imbauan pemerintah tersebut kerap diabaikan hingga membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 'menampar' masyarakat dengan fakta yang menyedihkan.
'Tamparan' tersebut dilakukan Ridwan Kamil melalui unggahan Instagramnya.
Pada unggahan tersebut, Ridwan Kamil mengunggah tangkapan layar dari sebuah berita keluaran Kompas.com.
Dalam unggahan tampak berita tersebut melaporkan bahwa terdapat warga Ciamis yang tengah menderita stroke harus terkena dampak virus corona usai dijenguk anaknya yang berasal dari Jakarta.
Mengutip dari berita tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengumumkan kasus pertama pasien positif Covid-19 di Ciamis.
Melalui penuturannya, Herdiat mengaku bahwa pasien yang kini menderita Covid-19 merupakan pasien yang dirawat akibat penyakit storoke.
Ia pun menuturkan bahwa pasien tersebut sempat dijenguk oleh anaknya 1 minggu sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Sayangnya, sang anak justru datang dari salah satu zona merah di Jakarta.
Bahkan sang anak sempat menginap untuk menjaga ayahnya yang tengah dirawat akibat stroke.
Berdasarkan berita tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa kekhawatiran akibat mudik benar adanyanya.
"Berita ini hanya 1 dari sekian banyak orang tua di Jawa Barat yang sekarang postif covid-19 karena dikunjungi anaknya atau saudaranya yang mudik, tanpa sadar bahwa ia membawa virus ke kampung halaman," tulis Ridwan Kamil.
Tak ingin bertambah lagi kasus serupa, Ridwan Kamil kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak mudik.
Imbauan tersebut juga berguna untuk menjaga keluarga tersayang dari virus yang dikhawatirkan terbawa ke kampung halaman.
Baca Juga: Mudik Lebih Awal karena Virus Corona, Pria Asal Wonogiri Ini Malah Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Kades
"1- Jangan mudik dulu di situasi pendemi Covid-19 ini.
2 - Dari data, Pemudik rata-rata Milenial. Pasien Covid-19 rata-rata usia senior dan lansia. Tahan diri dan sayangi orangtua kita, dengan tidak mudik dulu.
3- Perantau di Jakarta yang ekonominya terdampak covid-19 ini, hajat hidupnya akan dibantu tunai atau pangan oleh Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat.
4. Jika pulang, anda otomatis status ODP, dan wajib karantina diri 14 hari," tulis Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun meminta masyarakat untuk taat akan imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR