Nakita.id - Selayaknya berbohong, kebiasaan mencuri adalah masalah moralitas. Bila terjadi di masa kanak-kanak, maka segeralaha dibenahi, Moms.
Namun, perlu diketahui dulu alasan Si Kecil mengambil yang bukan haknya. Asal tahu saja, banyak anak kecil, terutama mereka yang tidak memiliki saudara, dengan mudahnya memiliki keyakinan bahwa setiap barang adalah miliknya.
Seakan mereka tidak mengetahui tentang hak milik seseorang.
BACA JUGA: Ternyata, Ini Alasan Mengapa Seorang Perempuan Nekat Mencuri Boneka
Apalagi, ada keluarga yang menerapkan prinsip, banyak hal yang menjadi milik semua orang, beberapa barang milik anggota keluarga dapat dipinjam secara bebas oleh anggota keluarga lain.
Meski demikian, perlu aturan, bahwa di luar keluarga, ada barang-barang yang tidak bisa diambil dengan begitu saja, karena barang tersebut bukan merupakan hak milik kita.
Jika tetap mengambil barang yang bukan hak milik, maka kegiatan tersebut dikatakan mencuri.
BACA JUGA: Agar Tak Digigit, Jangan Lakukan Ini Jika Bersama Dengan Peliharaan
Maka itu, sangatlah penting mengapa orangtua harus mengajarkan konsep kepemilikan pada Si Kecil.
Bagaimana caranya, silakan diskusikan pada Si Kecil tentang beberapa hal di bawah ini:
* Jangan membawa apa pun dari rumah orang lain tanpa bertanya.
* Selalu minta orang dewasa untuk menyimpan barang apa pun yang tidak sengaja ditemukan.
* Jangan mengambil apa pun di toko kecuali membeli (dengan seizin orangtua, tentunya)
* Cobalah untuk memberi tahu konsep uang pada anak. Contohnya, jika anak mengambil uang dari dompet milik orangtuanya tanpa izin, Moms harus menanyakan apa yang dia butuhkan dengan uang tersebut?
Selain itu, sampaikan juga padanya tentang proses mencari uang tersebut.
Artinya, ia tidak boleh begitu saja mengambil tanpa meminta, karena untuk mendapatkan uang tersebut, Moms atau Dads harus bekerja terlebih dulu.
BACA JUGA: Istri Tommy Kurniawan Pertama Kali Memasak, Ini Menu Andalannya!
Jika cara diatas telah dilakukan, dan Si Kecil masih suka mengambil apa yang bukan miliknya, Moms mungkin perlu bantuan psikolog sebelum anak mencapai usia sekolah.
Hal ini diperlukan untuk mencegah anak melakukan tidakan pencurian saat ia dewasa. (*)
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR