Satu zat kimiawi yang pasti dicantumkan cairan pembersih vagina adalah povidone iodine.
Lalu sisanya apa, kita tidak tahu.
Agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari, ia menganjurkan agar perempuan tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
Apalagi, keseimbangan asam-basa antara cairan pembersih dan vagina sangat berbeda.
Keasaman vagina 3, sedangkan cairan pembersih itu bukan asam, melainkan basa.
PHnya bisa sampai 7.
Dengan keadaan asam-basa yang jauh berbeda ini, cairan pembersih tidak akan membersihkan bakteri dengan baik.
Cairan itu justru menghilangkan sel berguna yang ada di dalam organ kewanitaan.
Lalu apa langkah terbaik untuk membersihkan organ kewanitaan? “Cukup bersihkan dengan air bersih saat mandi atau sehabis buang air,“ ujarnya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
KOMENTAR