Nakita.id - Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia semakin hari makin bertambah.
Hal tersebut tentunya membuat sebagian besar orang merasa cemas dan takut.
Namun, di tengah gencarnya wabah virus corona ada angin segar yang mulai terdengar.
Pasalnya pasien positif corona yang sembuh di Jawa Timur terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Kemarin Gubernur Jawa Timur mengumumkan sudah bertambah dua pasien yang berhasil disembuhkan.
"Hari ini ada 2 pasien positif Covid-19 yang sembuh. Satu dari Blitar, satu dari Surabaya, sehingga total sudah 30 pasien yang terkonfirmasi sembuh," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020) malam melansir dari Tribunnews.
Menurut Khofifah, dari 30 pasien tersebut, 3 dari RSU Saiful Anwar Malang, 17 dari RSU dr Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, 1 dari Kabupaten Blitar dan 1 dari Kota Blitar, sementara 8 pasien dari Magetan.
Khofifah pun membongkar rahasia di balik peristiwa sembuhnya 30 orang warga Jawa Timur.
Menurut Khofifah salah satu rahasia sederhananya yakni sebagai warga kita harus menaati peraturan pemerintah.
Selain itu warga tidak perlu panik, dan mempercayai bahwa tim medis memiliki kemampuan mempuni untuk menangani wabah virus corona.
Hal tersebut merupakan salah satu langkah positif untuk memerangi wabah virus corona.
"Ini bukti bahwa tim medis kami mampu menangani Covid-19," terang Khofifah.
Sejauh ini pasien yang terdeteksi positif virus corona di Jawa Timur belum ada penambahan.
Masih tetap pada jumlah awal yakni 152 pasien yang dinyatakan positif wabah virus corona.
152 orang positif Covid-19 itu tersebar di sejumlah daerah, 77 dari Surabaya, 10 dari Malang Raya, 1 Kota Batu, 9 dari Magetan, 14 dari Sidoarjo, 4 Kabupaten Kediri, dan 1 Kota Kediri.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
| Source | : | tribunnews |
| Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
| Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR