Pengembangan aplikasi terkendala karena para peneliti mengerjakannya dari rumah masing-masing.
Sebab, sebagaimana kebanyakan kampus di dunia, University of Carnegige Mellon juga ditutup karena pandemi Covid-19.
Dari rumah masing-masing, mereka mengumpulkan data suara pasien positif Covid-19 untuk melatih algoritma.
Mereka juga dibantu oleh para peneliti dari negara lain untuk mengumpulkan data.
Tim tidak hanya mengumpukkan suara dari pasien positif Covid-19 tapi juga penderita virus lain.
Hal itu dimaksudkan agar algoritma terlatih mendeteksi suara yang disebabkan virus berbeda. Mereka juga mencari video wawancara pasien positif Covid-19 dari situs berita.
Striner mengatakan, aplikasi ini akan memberikan hasil false positive ketimbang false negative.
Baca Juga: Ketahui Perkembangan Kemampuan Janin Usia 9 Bulan Agar Moms Tenang Sebelum Melahirkan
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR