Nakita.id - Pastinya mendengar kata kanker membuat kita jadi merasa was-was.
Salah satu jenis kanker yang kerap dialami perempuan adalah kanker serviks.
Kanker serviks atau leher rahim merupakan satu-satunya kanker yang sudah diketahui penyebabnya, yakni human papilloma virus (HPV).
Di Indonesia, penderita kanker serviks merupakan penyakit kanker kedua terbesar setelah kanker payudara.
Baca juga: Jangan Pipis Sebelum Berhubungan Intim! Ini Risikonya Lo Moms
Setiap harinya sebanyak 26 perempuan meninggal akibat kanker serviks, menurutnya angka ini pastinya akan bertambah di tiap tahunnya sepanjang 2017 ini.
Data ini telah disampaikan dalam event Konferensi Pers Peluncuran Gelang Harapan #CegahKankerServiks, Rabu (20/12), di Kemang, Jakarta Selatan.
Selain data tersebut, mirisnya lagi dari 70% kasus perempuan yang ditemukan ini merupakan penderita kanker serviks yang sudah menginjak stadium lanjut dengan peluang kesembuhan yang minim.
Baca juga: Dendam, Seorang Ibu Bunuh Remaja Laki-laki yang Telah Memperkosa Putri Kecilnya
Hal inilah yang menjadikan kasus kanker serviks perlu diperhatikan dari semua kalangan dan diedukasi kembali hingga saat ini, khususnya bagi perempuan.
Wulan Guritno, Duta Cegah Kanker Serviks menyebutkan bahwa kanker serviks sebetulnya bisa dicegah untuk perempuan dengan mendeteksi dini dan vaksinasi HPV.
"Kami berharap agar masyarakat dapat lebih sadar dan tergugah dalam pentingnya kasus serviks di Indonesia, dan tergerak untuk segera melakukan tindakan preventif dengan deteksi dini dan vaksinasi HPV," ujarnya.
Baca juga: Diet yang Sedang Trend ini Ternyata Mematikan. Ini Faktanya!
Ia juga menyebutkan, vaksinasi HPV memiliki perbedaan tahap dari segi usia. Dalam hal ini untuk dewasa, membutuhkan vaksinasi sebanyak 3 tahap sedangkan anak dibawah 12 tahun memiliki 2 tahap.
Melalui pendeteksi dini inilah, nantinya kanker serviks bisa di cegah tanpa perlu menderita terlebih dahulu.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ria Rizki Agustina |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR