Nakita.id - Lendir serviks adalah cairan kental yang keluar dari rahim melalui vagina. Ibu bisa mengecek masa subur bisa dilakukan dengan melihat tekstur lendir serviks ini.
Apakah seorang perempuan sedang dalam masa subur atau tidak bisa dilihat dari tekstur dan banyaknya lendir serviks yang keluar. Untuk memeriksa kondisi lendir ini, ambil sedikit dengan menggunakan jari langsung dari vagina, atau dari tisu toilet, atau dari lendir yang tertinggal di celana dalam. Lendir serviks biasanya keluar lebih banyak setelah buang air besar. Penjelasan berikut akan membantu Ibu mengecek masa subur.
1. Lendir serviks memprediksi puncak kesuburan.
Selama masa menstruasi, jumlah, warna, dan tekstur lendir serviks akan berubah karena fluktuasi kadar hormon. Konsistensi kondisi lendir serviks setiap bulan membantu memprediksi kapan masa paling subur Ibu.
2. Lendir serviks seperti putih telur: Subur
Setelah haid, Ibu akan melihat perubahan tekstur lendir serviks, yaitu menjadi lebih basah dan licin setelah beberapa hari. Lendir serviks yang teksturnya bak putih telur diyakini sebagai penanda masa paling subur. Teksturnya yang halus dan elastis memungkinkan sperma berenang dengan mudah menuju sel telur. Saking elastisnya, lendir serviks di masa subur bisa diregangkan sekitar 5-7,5 cm tanpa putus di tengah.
3. Lendir serviks bening dan lentur: Subur
Semakin mendekati masa ovulasi, serviks akan lebih basah dan teksturnya menjadi semakin elastis (cenderung cair). Tujuannya, semakin memudahkan sperma bergerak kencang menuju sel telur. Pada kondisi seperti ini, Ibu mungkin akan merasa sedang kencing di celana. Lendir serviks pada masa subur warnanya benar-benar bening dengan tekstur yang licin dan fleksibel (cenderung cair).
4. Lendir serviks seperti krim: Tidak subur
Setelah masa ovulasi, lendir serviks tidak lagi basah atau licin. Lendir serviks dengan tekstur krim ini dianggap tidak subur karena menghambat pergerakan sperma. Warna lendir biasanya putih atau kuning krem. Teksturnya yang tebal membuat lendir serviks terasa seperti losion saat digosokkan di antara jari.
5. Lendir serviks lengket: Tidak subur
Menuju masa menstruasi, tekstur lendir serviks biasanya menjadi lebih lengket dan rekat. Ini menunjukkan kita berada dalam kondisi yang kurang subur. Teksturnya tebal dan kental seperti pasta lengket, membuat sperma semakin sulit berenang ke dalam rahim.
Penulis | : | Heni Wiradimaja |
Editor | : | Heni |
KOMENTAR