Nakita.id - Menyukai boneka memang tak kenal umur, kita yang sudah dewasa pun bisa saja masih tertarik dengan benda lucu tersebut.
BACA JUGA: Biasa Tertutup, Begini Gagahnya Roy Kiyoshi Kenakan Pakaian Olahraga
Hal tersebut dirasakan oleh aktris cantik Chacha Frederica.
Sudah berusia 28 tahun, Chacha masih menyimpan koleksi boneka porselen yang ia kumpulkan dari beberapa negara.
Uniknya, saat didatangi oleh Sarah Sechan dan Mumuk Gomes, mereka malah terlihat takut pada boneka tersebut.
BACA JUGA: Terbongkar! Ini Dia Aktor Tampan di Acara Reality Show Uang Kaget!
Pada unggahan youtube beberapa bulan lalu dalam acara Sarah Sechan, ketika Sarah dan Mumuk tiba di ruang tamu mereka melihat deretan boneka yang berada di meja dekat televisi.
"Nih kayaknya aku pamit aja ya, bonekanya agak sedikit mengganggu gitu ya" tunjuk Mumuk pada salah satu boneka Chacha.
BACA JUGA: Tak Ragu Bawa Bjorka Nonton, Ini Waktu Tepat Ajak Anak ke Bioskop
"Muk emang kamu bisa liat ya?" ujar Chacha sambil tertawa dan menarik Mumuk untuk mendekat.
"Aku bisa ngerasain dikit sih" tambah Mumuk lagi.
"Dari semuanya, waktu itu pernah ada yang bilang, ada salah satu yang ketempelan" ujar Chacha yang malah membuat Sarah terlihat ketakutan.
Menurut Chacha koleksi bonekanya tersebut tak hanya yang terpampang di depan televisi saja. Ia masih menyimpannya beberapa di lemarinya> Ternyata Chaca memiliki 36 boneka.
"Dari semuanya, menurutmu yang mana Muk (yang ketempelan)" tanya Chacha dan membuat Mumuk tertawa.
"Yang paling ketawa kan?" ujar Chacha sambil tertawa lagi.
Chacha sendiri mendapatkan boneka tersebut dari berbagai daerah, seperti Bandung, Paris, Jepang, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Pencipta Lagu Hingga Dokter Syaraf, Ini Kabar Personel Trio Kwek-Kwek
"Kadang kalo malem suka mau ambil air putih, duh males banget lewatnya diliatin (sama boneka)" tutup Chacha.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | youtube |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR