"Kenapa 10 persen? Karena kita under detection. Kita tidak cukup banyak mendeteksi. Jadi, orang kan banyak yang bilang contoh tuh Korea Selatan, jadi di sana kan enggak pembatasan tapi bisa mendeteksi banyak banget 15.000 perhari deteksinya loh," jelas Dr. Erlina Burhan, Sp.P (K).
Baca Juga: Kenang Glenn Fredly, Raffi Ahmad Main Piano Bawakan Lagu Januari: 'Selamat Jalan Opa Glenn'
Menurut Dr. Erlina Burhan, Sp.P (K), test SWAB untuk corona lah yang harus diperbanyak guna mendeteksi lebih cepat dan banyak pasien yang terinfeksi covid-19.
"Di Korea itu enggak pakai rapid test, tapi pakai SWAB jadi menurut saya itu yang harusnya diperbanyak," tutup Dr. Erlina Burhan, Sp.P (K).
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR