Alasannya, masker kain hanya memiliki kemampuan filtrasi sebesar 10 sampai 60 persen partikel dengan ukuran tiga mikron.
Masker kain, menurut dia, juga tidak mampu menahan partikel aerosol dan airborne.
"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia.
Meski begitu, Erlina mengatakan penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan yakni bisa dipakai secara berulang.
Baca Juga: WHO Ungkap Virus Corona Mulai Menyebar Melalui Udara, Ahli Benarkan dengan Penelitian
Namun, ia mengingatkan bahwa masker kain harus dicuci dahulu jika akan dipakai kembali.
"Perlu dicuci dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," imbuhnya.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR