Nakita.id - Indonesia memang sedang bahu membahu berusaha untuk menuntaskan kasus virus corona.
Pemerintah pun telah memberikan imbauan tegas seperti kebijakan bekerja dan belajar di rumah.
Dengan itu, diharapkan kalau Covid-19 bisa segera hilang dari Tanah Air.
Salah satu yang paling digaungkan adalah melakukan physical distancing atau menjaga jarak.
Karena dengan melakukan hal diatas kita sudah mengurangi penularan virus corona.
Juga dengan itu membantu perjuangan tenaga medis yang langsung bersinggungan dengan pasien positif Corona.
Jangan malah menganggap enteng aturan ini dengan acuh tak acuh.
Padahal, baik pemerintah, tenaga medis, maupun media tidak kenal lelah untuk terus mengingatkan dan mengedukasi masyarakat perihal pentingnya menerapkan physical distancing, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Sayangnya, hal tersebut justru bukan hanya dihiraukan oleh masyarakat yang mungkin tidak terjangkit Covid-19, melainkan juga seorang pasien dalam pantauan (PDP) Covid-19.
Hal itu sebagaimana dibagikan oleh seorang dokter, yang juga Kepala Unit Gawat Darurat (UGD), dr Gia Pratama.
Melalui unggahan di akun Twitter-nya, dr Gia menuliskan cuitan sebagai berikut.
"3 hari lalu saya menangani PDP, masih umur 20an, saya minta dia utk isolasi di rs, dia menolak keras, padahal masih sisa satu ruangan lagi.
Saya jelasin abis2an tentang penularan.
Tetap Ngotot bgt minta isolasi di rumah, Sampe tanda tangan perjanjian utk bener2 isolasi di rmh." tulis dr Gia dalam cuitannya.
Bahkan berdasarkan informasi yang disampaikan dr Gia, PDP Covid-19 berjenis kelamin pria tersebut terlihat sedang berboncengan motor bersama seorang wanita.
Parahnya lagi, mereka terlihat bersenda gurau tanpa memakai masker.
"Magrib tadi, pulang dari RS, saya melihat laki2 yang sama, sdg naik motor berdua sama seorang perempuan, ktawa ketiwi, tanpa masker sama sekali.
Rasanya kyk patah hati.
Brp byk yg kyk gini. Isolasi diri hnya tinggal janji
Tiba2 pesimis corona bisa segera pergi dari negeri ini." tambah dr Gia.
Cuitan yang diunggah pada Senin (6/4/20) lalu itu, kini telah dibagikan sebanyak 2.700 kali, dan disukai oleh 2.400 pengguna Twitter.
Melihat terjadinya peristiwa tersebut, warganet langsung ikut geram dengan mengomentari cuitan tersebut.
@nuripret : "Alasan dia apa sampe ngotot di rumah? Udah pdp, kan nyusahin orang rumah..... seandainya dia positip, orang rumah dan tetangga bisa ketularan kalo urusnya ga bener"
@Ernasulistyari : "Ya allah.. Yg begini nih nyelakain semua. Kalo yg mati dia sendiri bodo amat. Ntar keluarganya tetangga nya bisa se rt kena."
@chacaramel : aampun yang bandel gini nih kudu diapain sik!!!! Ada pasalnya kek"
(Artikel ini sudah tayang di Sosok.id dengan judul: Dokter Muda Ini Pesimis Corona Segera Pergi dari Indonesia Gegara Ulah Tak Tahu Diri PDP Covid-19)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR