Hari melihat bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan ruangan ber-AC bisa meningkatkan risiko persebaran Covid-19.
"Secara teoritis, itu mungkin saja, tetapi sampai sekarang, belum ada penelitian terkait dengan transmisi COVID-19 dari penggunaan AC," ungkap Heri dikutip dari Ugm.ac.id.
Hari juga melihat bahwa kasus persebaran melalui AC ini pernah terjadi saat wabah SARS, tetapi hal tersebut jarang terjadi.
Hari mengungkap bahwa yang bahaya bukanlah ruangan ber-AC, tetapi ruangan yang memiliki sirkulasi udara buruk.
Ruangan yang tertutup dan memiliki sirkulasi sedikit, terutama ruang sempit dapat meningkatkan risiko persebaran virus.
Virus akan mudah menyebar jika ruangan tertutup tersebut selalu menghidupkan AC.
Heri mengungkap bahwa ventilasi udara sangat dibutuhkan agar suasana di dalam kamar bisa lebih sehat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nova.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR