"Jadi, menggunakan AC di rumah tidak menjadi masalah. Tidak perlu khawatir selama tidak ada keluarga positif atau tidak ada kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19," katanya dilansir dari Ugm.ac.id.
Penjelasan Hari tentang pengaruh ruangan lembap karena AC ini semakin diperkuat oleh beberapa ahli.
Dikutip dari Time melalui Kompas.com, dr. Nanny Messionnier dari Center for Disease Control and Prevention mengungkap bahwa udara panas belum tentu tanda berhentinya wabah Covid-19
Nanny sendiri tak yakin bahwa panas bisa membunuh virus corona.
Pasalnya, saat SARS dan MERS mewabah, peneliti mengungkap penyebaran wabah tersebut bukan disebabkan karena keadaan udara yang dipengaruhi oleh musim.
(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Banyak Orang Takut Corona Menyebar Lewat AC, Profesor UGM Ini Beri Jawaban dengan Membandingkan SARS dan MERS yang Pernah Mewabah)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nova.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR