Nakita.id - Mungkin Moms mengira jika mengalami puting yang keras dan menyakitkan berarti terjadi masalah kesehatan yang parah.
Namun, jangan khawatir, nyeri puting jarang diartikan sebagai gejala kanker atau penyakit serius lainnya.
Normal jika terjadi iritasi pada puting jika sedang menjalani kegiatan tertentu, seperti olahraga.
Berikut ini beberapa penyebab puting mengeras, yang bukan merupakan masalah kesehatan parah.
BACA JUGA: Rawat Puting dengan Tips Ini! Dijamin Menyusui Lebih Aman dan Higienis!
1. Latihan dan olahraga
Nyeri puting jarang diartikan sebagai gejala kondisi serius.
Bahkan kegiatan seperti berolahraga dapat menyebabkan gesekan dan memberikan rasa nyeri pada puting.
Hal ini terutama berlaku untuk Moms yang berolahraga tanpa bra khusus, atau dengan bra olahraga yang tidak pas.
Gesekan yang berulang ini selain menyebabkan nyeri, juga kekeringan, iritasi, dan pendarahan.
BACA JUGA: Inisiasi Menyusui Dini Menjadi Proses Awal Keberhasilan ASI Eksklusif
2. Alergi dan kepekaan
Puting adalah bagian paling sensitif dari tubuh dan akan bereaksi terhadap rangsangan berbeda.
BACA JUGA: Anak Hampir Berusia 2 Tahun, Chelsea Olivia Malah Galau, Ini Sebabnya!
Sensitivitas terhadap perubahan cuaca dan kain tertentu, termasuk wol, dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal di puting.
Sabun, lotion, dan deterjen pakaian bisa menyebabkan reaksi alergi serta gatal.
Hal ini yang juga menyebabkan puting tampak merah atau pecah-pecah.
3. Aktivitas seksual
Gesekan yang kuat selama aktivitas seksual, termasuk rangsangan mulut yang intens, dapat menyebabkan puting menjadi lunak dan nyeri.
Hal ini biasanya bersifat sementara dan akan kembali sembuh dengan sendirinya.
BACA JUGA: Temani Sang Anak Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo, Inul Daratista dan Suami Mojok Makan Nasi Kotak
4. Siklus menstruasi
Nyeri puting cenderung terjadi ketika tingkat progesteron meningkat, terjadi sekitar satu minggu sebelum periode dimulai.
Rasa sakit, kepekaan, dan gejala lainnya akan mereda ketika hormon tersebut sudah kembali normal.
5. Perimenopause dan menopause
Ketika perempuan mulai mengalami perimenopause dan memasuki masa menopause, payudara dan puting bisa menjadi sangat sakit, lembut, atau sensitif.
Ini adalah hasil dari pergeseran hormon.
6. Obat-obatan tertentu
Obat yang diresepkan untuk depresi atau rasa cemas telah dikaitkan dengan rasa sakit dan gejala lainnya di payudara dan puting.
Beberapa obat herbal, termasuk yang digunakan untuk meningkatkan ASI, juga dapat menyebabkan nyeri, kepekaan, dan kelembutan pada puting.
BACA JUGA: Ingin Jaga Kualitas ASI? Lakukan Diet Ala Kate Middleton Ini, Yuk!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR