3. Bayi terlihat tenang dan puas setelah menyusu dan akan melepas sendiri mulutnya dari payudara ibu.
4. Setelah menyusu bayi langsung tertidur karena ASI memicu produksi hormon endorphin yang merangsang bayi untuk tidur.
5. Setelah beberapa hari, bayi akan buang air besar setidaknya dua kali sehari dengan tinja berwarna kuning atau gelap dan mulai berwarna lebih cerah setelah hari kelima belas kelahiran.
6. Payudara Moms akan teraba kencang sebelum menyusui dan akan teraba lembek setelah menyusui.
Inilah tanda-tandanya jika bayi mengkonsumsi cukup ASI.
Moms tidak perlu terlalu khawatir jika Si Kecil memenuhi semua tanda di atas, karena bisa diasumskan bahwa Si Kecil mengonsumsi ASI yang cukup.
Payudara ibu yang tadinya kencang menjadi kempes atau lembek setelah bayi menyusu. Hal ini menandakan bahwa bayi telah banyak minum ASI sehingga mengosongkan air susu dari ‘wadah’ nya. Setelah menyusui, bayi tampak santai, tenang dan puas. Padahal sebelum menyusu si bayi terlihat rewel dan tak nyaman. Bayi memperoleh kembali berat badan awalnya setelah lahir, minggu demi minggu bayi terus bertambah berat badannya. Perlu diketahui bahwa ketika baru saja dilahirkan, kebanyakan bayi akan kehilangan antara 5 dan 9 persen dari berat lahir. Kemudian berat ini akan kembali seperti semula pada saat berusia sekitar 2 minggu. Pedoman kasar perkiraan pertambahan berat badan bayi yaitu: Pada bulan pertama, bayi harus mendapatkan 5 sampai 10 ons perminggu; di bulan 2 dan 3, berat badan harus bertambah 5 sampai 8 ons perminggu; di bulan 3-6, berat badan harus bertambah antara 2,5 dan 4,5 ons perminggu; dan dari usia 6 sampai 12 bulan, berat badan bayi harus bertambah antar 1 sampai 3 ons perminggu. Lihat buang air kecilnya. Pada beberapa hari awal setelah lahir, saat bayi mendapatkan susu pertama (kolostrum), biasanya bayi hanya dapat membasahi satu atau dua kain popok per hari. Setelah ASI banyak diproduksi dan bayi telah menyusu dengan baik, maka bayi akan lebih sering berkemih sehingga dapat membasahi enam sampai delapan kain popok perhari. Frekuensi berkemih ini bisa menjadi tanda bahwa bayi cukup ASI. Lihat buang air besarnya. Seperti poin di atas, pola buang air besar juga bisa menjadi tanda bayi cukup ASI. Pada bulan pertama, bayi setidaknya buang air besar sebanyak tiga kali sehari, dan warnanya mulai kekuningan pada hari kelima setelah lahir. Setelah berusia 1 bulan, frekuensi buang air besar menjadi semakin jarang. Setelah bayi sudah mulai makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan, maka buang air besar menjadi semakin jarang yang mungkin hanya satu kali sehari. Sumber: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya - Mediskus
Payudara ibu yang tadinya kencang menjadi kempes atau lembek setelah bayi menyusu. Hal ini menandakan bahwa bayi telah banyak minum ASI sehingga mengosongkan air susu dari ‘wadah’ nya. Setelah menyusui, bayi tampak santai, tenang dan puas. Padahal sebelum menyusu si bayi terlihat rewel dan tak nyaman. Bayi memperoleh kembali berat badan awalnya setelah lahir, minggu demi minggu bayi terus bertambah berat badannya. Perlu diketahui bahwa ketika baru saja dilahirkan, kebanyakan bayi akan kehilangan antara 5 dan 9 persen dari berat lahir. Kemudian berat ini akan kembali seperti semula pada saat berusia sekitar 2 minggu. Pedoman kasar perkiraan pertambahan berat badan bayi yaitu: Pada bulan pertama, bayi harus mendapatkan 5 sampai 10 ons perminggu; di bulan 2 dan 3, berat badan harus bertambah 5 sampai 8 ons perminggu; di bulan 3-6, berat badan harus bertambah antara 2,5 dan 4,5 ons perminggu; dan dari usia 6 sampai 12 bulan, berat badan bayi harus bertambah antar 1 sampai 3 ons perminggu. Lihat buang air kecilnya. Pada beberapa hari awal setelah lahir, saat bayi mendapatkan susu pertama (kolostrum), biasanya bayi hanya dapat membasahi satu atau dua kain popok per hari. Setelah ASI banyak diproduksi dan bayi telah menyusu dengan baik, maka bayi akan lebih sering berkemih sehingga dapat membasahi enam sampai delapan kain popok perhari. Frekuensi berkemih ini bisa menjadi tanda bahwa bayi cukup ASI. Lihat buang air besarnya. Seperti poin di atas, pola buang air besar juga bisa menjadi tanda bayi cukup ASI. Pada bulan pertama, bayi setidaknya buang air besar sebanyak tiga kali sehari, dan warnanya mulai kekuningan pada hari kelima setelah lahir. Setelah berusia 1 bulan, frekuensi buang air besar menjadi semakin jarang. Setelah bayi sudah mulai makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan, maka buang air besar menjadi semakin jarang yang mungkin hanya satu kali sehari. Sumber: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya - Mediskus
Payudara ibu yang tadinya kencang menjadi kempes atau lembek setelah bayi menyusu. Hal ini menandakan bahwa bayi telah banyak minum ASI sehingga mengosongkan air susu dari ‘wadah’ nya. Setelah menyusui, bayi tampak santai, tenang dan puas. Padahal sebelum menyusu si bayi terlihat rewel dan tak nyaman. Bayi memperoleh kembali berat badan awalnya setelah lahir, minggu demi minggu bayi terus bertambah berat badannya. Perlu diketahui bahwa ketika baru saja dilahirkan, kebanyakan bayi akan kehilangan antara 5 dan 9 persen dari berat lahir. Kemudian berat ini akan kembali seperti semula pada saat berusia sekitar 2 minggu. Pedoman kasar perkiraan pertambahan berat badan bayi yaitu: Pada bulan pertama, bayi harus mendapatkan 5 sampai 10 ons perminggu; di bulan 2 dan 3, berat badan harus bertambah 5 sampai 8 ons perminggu; di bulan 3-6, berat badan harus bertambah antara 2,5 dan 4,5 ons perminggu; dan dari usia 6 sampai 12 bulan, berat badan bayi harus bertambah antar 1 sampai 3 ons perminggu. Lihat buang air kecilnya. Pada beberapa hari awal setelah lahir, saat bayi mendapatkan susu pertama (kolostrum), biasanya bayi hanya dapat membasahi satu atau dua kain popok per hari. Setelah ASI banyak diproduksi dan bayi telah menyusu dengan baik, maka bayi akan lebih sering berkemih sehingga dapat membasahi enam sampai delapan kain popok perhari. Frekuensi berkemih ini bisa menjadi tanda bahwa bayi cukup ASI. Lihat buang air besarnya. Seperti poin di atas, pola buang air besar juga bisa menjadi tanda bayi cukup ASI. Pada bulan pertama, bayi setidaknya buang air besar sebanyak tiga kali sehari, dan warnanya mulai kekuningan pada hari kelima setelah lahir. Setelah berusia 1 bulan, frekuensi buang air besar menjadi semakin jarang. Setelah bayi sudah mulai makan makanan padat, sekitar usia 6 bulan, maka buang air besar menjadi semakin jarang yang mungkin hanya satu kali sehari. Sumber: Ingin Tahu Tanda Bayi Cukup ASI? Ini Dia Tandanya - Mediskus
KOMENTAR